QUOTE
"creativity, not money, is used to solve problems".
(Robert Rodriguez)
ADA APA AJA SIH?
Ada apa saja sih di Indie Movie tahun ini? hmm,,, buanyak. Mau bikin film lo sendiri ala Film Gue Cara Gue? atau mau magang Bikin Film Bareng Artis? atau mau ikutan Indie Camp dan berjaringan dengan Festival Dunia di Indie Movie's Guide to Global Network? ? yang pasti semuanya kudu ikutan di workshop Creative Short Film Making dulu dan melewati Meet The Producer. details
Ini adalah kali kedua LA Light Indie Movie digelar. Mengambil tempat di empat kota, Jakarta, Bandung, Jogjakarta dan Surabaya, LA Light Indie Movie menggagas konsep baru dalam peaksanaannya tahun ini. Diawali dengan Workshop (Creative Short Film Workshop), Indie Movie menggundang filmmaker nasional kenamaan dan jejaring filmmaker asia untuk memberikan materi dan encouragement kepada peserta dalam workshop ini. Akhir sesi workshop, peserta kemudian menuliskan ide spontannya untuk kemudian dipilih 50 peserta terpilih masing-masing kota untuk mengikuti program Meet The Producer.
Yang baru pada tahun ini adalah, masing-masing sepuluh peserta terseleksi dari empat kota akan diundang menghadiri Indie Camp, program baru yang bebarengan dengan Jogjakarta Asian Netpac Film Festival untuk worksjop kedua: Indie Filmmaker’s Guide to Global network. mengundang jejaring festival internasional dari Rotterdam International FIlm Festival, Dorothee Wener, direktur Berlinae Talent Campus, Chalida U dari Thai SHort, Thailand dan lain-lain. Disinilah cakrawala distribusi, fundrising dan networking independent filmmaker dibuka seluas-luasnya.
Peserta dengan ide terpilih nantinya akan didanai dan didampingi dalam eksekusi independent short film dengan tajuk ‘Film Gue, Cara Gue’. yang juga baru pada tahun ini adalah program ‘Bikin Film Bareng Artis’. mengundang 4 orang artis nasional untuk bergabung dengan peserta magang Bikin Film Bareng Artis untuk membuat film pendek dengan ide dari peserta terpilih. Hasil dari rangkaian program ini, nantinya akan muncul 4 film program Bikin Film Bareng Artis, dan 4 film Film Gue Cara Gue yang diharapkan menjadi dua seri omnibus film indie, yang nantinya diberangkatkan dalam Road Show.
Siapakaha perempuan yang paling terkenal diantara talent-talent muda di bidang film di seluruh dunia? Mungkin salah satu nama yang disebut adalah Dorothee Wenner, seorang Jerman yang mengawali karirnya di bidang dokumenter, kemudian bergabung dengan Berlinale di sesi Forum of New World Cinema dan sekarang menjabat sebagai direktur program Berlinale Tallent Campus. Talent Campus adalah sebuah kelas comprehensive workshop yang dibuat Berlin International Film Festival, salah satu festival terbesar di dunia, untuk 'encouraging' talent-talent muda di seluruh dunia.Tiap tahun Berlinale mengundang ratusan talent-talent muda dari seluruh dunia untuk bergabung dan belajar bersama dengan director-director film dunia.
Tahun ini, DOrothee akan datang ke Indonesia dan Menjadi mentor dalam event INDIE'S GUIDE TO GLOBAL NETWORK. SO, bagi kamu yang ingin bertemu, berkenalan dan yakin kalo kamu adalah talent muda yang siap unjuk kebolehan, GABUNG SEGERA DI LA LIGHTS INDIE MOVIE 2008
DOROTHEE WENNER
Selain sebagai Director di Berlinale Talent Campus, Berlin International Film Festival, dia juga merupakan filmmaker dan Jurnalis Freelance yang berdomisili di Berlin. Dorothee merupakan salah satu anggota Selection Committee di International Forum of new Cinema (Berlinale Forum) semenjak tahun 1990. Ia juga merupakan perwakilan khusus Berlinale untuk India dan Sub Saharan Africa. Sebagai seorang documentary filmmaker dan penulis , Wenner mempunyai ketertarikan yang intens tentang isue-isue interkultural. Karena latar belakangnya inilah, Wenner sering diundang sebagai juri diberbagai festival film internasional dan institusi pendanaan film.
Ada Juga: GERTJAN ZULHOF, CHALIDA UABUMRUNGJIT, STANLEY KWAK, KAN LUME, ALEXIS TIOSECO, see more
Slamet Rahardjo Djarot, Lahir di Serang 21 januari 1949, setelah manamatkan pendidikan SMA nya, ia melanjutkan ke Akademi Teater Nasional Indonesia (ATNI). Slamet mengambil bidang penyutradaraan disini. Pada tahun 1968, bersama dengan Teguh karya, salah satu sutradara terkemuka Indonesa, mendirikan Teater Populer yang kemudian menjadi salah satu teater terpopuler di Indonesia.
Karya penyutradaraanya yang pertama di panggung adalah, “The False Hair” adaptasi dari Checkoslovakian play oleh Peter Karvas, yang menganugrahinya Best Stage Director Festiva Teater Mahasiswa. “Rembulan dan Matahari” (The Moon and The Sun) 1980 Menjadi Karya FIlm pertamanya sebagai Sutradara. di Film ini Slamet mendapatkan penghargaanPiala Citra FFI sebagai Sutradara Terbaik.
Selain Slamet Rahardjo ada juga: HANUNG BRAMANTYO, JOHN DE RANTAU, SALMAN ARISTO, AGUNG SENTAUSA, SEKAR AYU ASMARA, MONTY TIWA, NOVA RIYANTI YUSUF, TITIEN WATTIMENA, SALMAN ARISTO , VIVIAN FELICIA IDRIS, see more